Ifyoure searching for cerita tentang kebersihan lingkungan rumah images information linked to the cerita tentang kebersihan lingkungan rumah interest you have visit the ideal blog. 50 Contoh Poster dan Slogan Bertema Lingkungan Menarik 4 Contoh Hiasan Mading Sekolah Yang Kreatif Unik dan Menarik. 40 Trend Terbaru Gambar Poster Tentang Sekolah Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environtment Day diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat serta ajakan untuk melestarikan aksi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Environmental Green Society salah satu komunitas pegiat lingkungan Kota Malang bersama Mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Filkom Greeneration menggelar aksi clean up & brand audit 4/6/2023 di Sungai Gang Kepuh Kota Malang. Aksi ini sebagai perwujudan dari tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yang dikutip dari situs World Environtment Day yaitu "Beat Plastic Pollution". Tema ini menjadi pengingat bahwa tindakan masyarakat terhadap polusi plastik adalah hal yang penting. Dok. Pribadi Sungai Gang Kepuh Kota Malang merupakan salah satu aliran anak Sungai Brantas yang mengalir di tengah pemukiman padat penduduk di Kota Malang. Tingginya aktivitas penduduk di sepanjang aliran sungai menimbulkan banyaknya timbunan-timbunan sampah baik di tengah maupun di bantaran Clean up & Brand Audit dengan Tema "Which's the most?" ini bertujuan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kebersihan sungai sekaligus ajang kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem sungai dari sampah. Selain itu, aksi brand audit ini juga dapat dijadikan bahan advokasi terhadap produsen-produsen kemasan non-degradable yang mengotori lingkungan. Dok. Pribadi Hasil dari kegiatan ini berupa sampah yang terkumpul seberat 200 Kg yang didominasi plastik sekali pakai dan produk kemasan plastik. Sampah yang terkumpul kemudian dipilah untuk dilakukan brand audit. Berdasarkan brand audit terhadap 340 sampah yang terkumpul teridentifikasi Top 3 Polluters yaitu Wings 24,1%, Unilever 10,6%, dan 9,7% serta produsen lain 55,6 % dengan didominasi oleh produk Food Packaging Dok. Pribadi Salah satu Mahasiswa Universitas Brawijaya mengatakan "Saya jadi dapat ilmu baru dari kegiatan brand audit ini, kalau sampah kemasan dapat dipiliah berdasarkan produsen maupun jenis plastik penyusunya". Berdasarkan UU Tahun 2008 bahwasanya produsen memiliki tanggung jawab mengelola barang yang diproduksinya yang sulit terurai. Dok. Pribadi 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Dengan menyaksikan demonstrasi dan mendengar penjelasan dari guru, siswamampu menjelaskan pola gerak dasar berirama bertema lingkungan hidup yangdilandasi konsep gerak mengikuti irama Memuat awal, pertengahan, dan akhir cerita yang ditulis dengan lengkap (√) Memuat awal, pertengahan, dan akhir cerita, namun kurang lengkap.
Judul Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang Penulis Luis Sepulveda Penerbit Marjin Kiri Tahun Terbit Oktober 2020 Tebal vi + 90 hlm Luis Sepulveda memang pandai bercerita dan berdongeng. Kali ini, penulis asal Cile yang meninggal 2020 silam karena Covid-19 ini, hadir dengan novela fabel yang memikat dan menggugah “Kisah Seekor Camar dan Kucing yang Mengajarinya Terbang”. Novela fabel ini memang tipis hanya 90 halaman, ringan dan sangat menghibur—namun demikian, isu lingkungan dengan manusia sebagai terdakwa-pengrusak’-nya kental hadir pada beberapa halaman. Dalam sekali duduk sambil menyeruput kopi atau menikmati sajian penganan, novela ini dapat menarik kita pada arus narasinya yang sederhana terkadang juga kocak. Alurnya yang bergerak maju diisi dengan dialog antar-kucing yang mengharukan dan menginspirasi. Keseluruhan kisahnya sebetulnya sederhana belaka tentang seekor kucing hitam bernama Zorbas yang berupaya keras memenuhi janjinya kepada seekor burung camar yang meninggal setelah lelah terbang dan tak mampu lagi melanjutkan perjalanan karena sayapnya lengket terkena tumpahan minyak dari kapal tanker yang dioperasikan manusia. Zorbas berjanji akan menjaga telur sang camar, dan jika menetas, anak camar tersebut akan dirawat dan diajar terbang oleh Zorbas—ya, seekor kucing mengajar seekor burung untuk bisa terbang. Nah, seluruh bab berikutnya berisi gambaran upaya si Zorbas menunggui si telur menetas, lalu memelihara dan menjaganya serta mengajari si anak burung—yang kelak dinamakan Fortuna—untuk bisa terbang. Dalam upaya super keras dan tidak mudah ini, Zorbas dibantu oleh kucing lain. Tiga di antara kucing lain yang membantunya itu bernama Kolonel, Secretario, dan Profesor. Menurut hemat saya, buku ini tentang kasih sayang dan solidaritas bangsa binatang dalam hal ini bangsa kucing terhadap jenis binatang lain yang terancam punah karena ulah manusia pada lingkungan. Gugatan Pada Aktivitas Manusia Merusak Alam Kisah novela fabel tentang si kucing hitam bernama Zorbas ini berlatar lingkungan pelabuhan yang khas. Makhluk-makhluknya digambarkan oleh si narator sebagai makhluk yang penuh solidaritas dan senang membantu sama lain—termasuk bangsa kucing pelabuhan. Sebab itulah, si Zorbas, kucing hitam dalam cerita ini, nyaris tak pernah merasa kesepian dan selalu dikelilingi kucing-kucing lain yang siap membantu menyelesaikan masalah-masalahnya—ada Kucing Profesor yang siap membantu dengan kitab ensiklopedia andalannya; ada kucing Kolonel dan Secretario yang selalu ada disisinya. Jadi, memang benar, seperti dikatakan si Kucing Kolonel, bahwa “masalah satu kucing di pelabuhan ini adalah masalah semua kucing di pelabuhan ini.” Namun demikian, kisah novela ini tidak melulu berkisar pada cerita menggugah si Zorbas dan teman-temannya dalam upaya mengajar si anak burung camar bernama Fortuna itu untuk bisa terbang. Namun, akar masalah sejatinya adalah adanya aktivitas manusia yang merusak alam—khususnya alam bahari atau laut. Tokoh-tokoh kucing dalam novela ini, betapapun solidnya mereka, tetap menyadari bahwa aktivitas manusia saat ini banyak merusak dan merugikan makhluk lain seperti hewan kucing seperti mereka. Mari kita simak keluhan si Kucing bernama Kolonel ini, “…Dan sekarang kita ucapkan selamat tinggal kepada camar ini, korban bencana yang disebabkan oleh manusia…”hlm 38. Tidak sampai di sini, masih dari Kucing bernama Kolonel di atas, lagi-lagi manusia disebut-sebut sebagai pihak yang merusak alam atau lingkungan. Coba kita simak kalimatnya, “Manusia, sayangnya, tak bisa ditebak. Kerap Kali dengan niat terbaik mereka malah menyebabkan kerusakan malah menyebabkan kerusakan terberat,” Kolonel memvonis. hlm 54. Lalu ada tokoh lain bernama Banyubiru, Kucing Pelabuhan yang memiliki banyak pengetahuan tentang dunia bahari, yang geram pada makhluk bernama manusia. “Demi tinta sotong. Hal-hal mengerikan terjadi di laut. Kadang aku berpikir apa manusia memang benar-benar sudah gila, sebab mereka seperti ingin mengubah lautan menjadi tempat pembuangan sampah raksasa…” Banyubiru bercerita geram hlm 62. Begitulah. Novela fabel super ringkas nan menghibur dan menggugah ini memang berpusat pada usaha inspiratif dan penuh solidaritas dunia kucing dalam menangani masalah bangsa binatang lain—namun akar masalah sejatinya tetap ada pada aktivitas manusia yang destruktif terhadap alam. Barangkali detail informasi tentang dunia laut dalam novela ini berangkat dari fakta penulisnya—Luis Sepulveda—yang menjadi awak kapal Greenpeace dan giat dalam kampanye lingkungan hidup. Ona Mariani

MahasiswaStudi Ilmu Lingkungan Didorong Kuliah Lintas Negara. Webinar Bincang Karya (Bianka) ke-20 yang bertema lingkungan hidup. (Dok. Kemendikbud Ristek) Perubahan iklim, pemanasan global, kenaikan air laut dan isu lingkungan lainnya tengah menjadi fokus negara-negara di seluruh dunia. Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Tak hanya sekadar tayangkan cerita horor, film The Boogeyman punya pelajaran hidup yang penuh artiPencinta film horror-thriller di tanah air ternyata memiliki jumlah yang tidak sedikit. Mereka yang menyukai biasanya suka dengan alur cerita yang seram dan mencekam yang dihadirkan film lama ini, bioskop Indonesia tengah diramaikan dengan film horror-thriller berjudul The Boogeyman. Film ini sudah bisa disaksikan oleh penonton mulai 9 Juni yang disutradarai oleh Rob Savage dengan skenario oleh Scott Beck & Bryan Woods dan Mark Heyman ini memiliki cerita yang sangat seru. Penonton bakal dikejutkan dengan beberapa scene menakutkan dan penonton tidak hanya disuguhkan dengan cerita bergenre horror-thriller di sepanjang film bermain saja. Ada pula beberapa pelajaran hidup penuh arti yang bisa dipetik oleh penonton dari film telah merangkumkan ulasan tentang pelajaran hidup dari film The Boogeyman secara lebih dengan pelajaran hidup yang ada di film ini? Simak ulasannya berikut ini, yuk!1. Ada baiknya untuk mendengarkan perkataan anggota keluargaDok. 20th Century StudiosMeski tidak sering, setiap orang terkadang bisa saja memiliki rasa ketidakpercayaan terhadap orang lain, termasuk anggota keluarga sendiri. Umumnya, rasa ketidakpercayaan itu muncul atas sebuah kabar atau berita yang tak masuk akal maupun rasanya tidak masuk akal, sebaiknya berita atau informasi yang diberikan oleh anggota keluarga wajib kamu dengarkan lebih dulu. Pasalnya, bisa saja apa yang dikatakan oleh anggota keluargamu benar terjadi mengenai hal ini benar-benar terlihat sangat jelas dalam film yang satu Jangan pernah meninggalkan anggota keluarga sendirian di situasi gentingDok. 20th Century StudiosWalau jarang terjadi, setiap orang bisa saja menghadapi situasi yang amat genting. Situasi tersebut bahkan tidak bisa diprediksi dan diketahui oleh siapa dari film yang satu ini, saat situasi tersebut sedang terjadi, sebisa mungkin bagimu untuk jangan pernah meninggalkan anggota keluarga sendirian. Pasalnya, situasi tersebut bisa saja memberikan dampak yang tidak diinginkan dari pembelajaran tersebut, penting bagimu pula untuk tetap bersama anggota keluarga saat situasi genting terjadi. Selain itu, usahakanlah untuk melindungi mereka agar suatu hal yang tak diinginkan bisa Picks3. Pentingnya memberikan dukungan dan perhatian yang cukup bagi Century StudiosSetiap orang pasti pernah dalam masa yang terpuruk. Saat hal itu terjadi, setiap orang yang merasakannya pasti membutuhkan adanya dukungan dan perhatian yang cukup dari orang-orang situasi itu terjadi pada anak, sebisa mungkin bagi kita untuk memberikan segala bentuk perhatian hingga dukungan kepadanya. Tindakan tersebut tentunya menjadi hal yang wajib untuk dilakukan oleh menjadikan kesibukan yang kita miliki sebagai suatu hal penghalang untuk melakukan Hindari membawa pengaruh yang buruk ke dalam keluargaDok. 20th Century StudiosBergaul dengan orang lain tentu bukanlah suatu hal yang dilarang sama sekali. Namun, hal tersebut akan jadi dilarang apabila lingkup pergaulan tersebut kurang dari film ini, sebaiknya hindarilah untuk bergaul dengan lingkungan yang tidak baik. Jika terus dibiarkan, bisa saja pengaruh buruk yang ada di lingkungan itu kamu bawa ke dalam keluarga hingga menimbulkan sesuatu yang tidak Selalu berhati-hati jika bertemu orang asingDok. 20th Century StudiosDi dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti bisa saja bertemu berbagai macam orang dengan sifat maupun kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari hal tersebut, kamu tentunya harus selalu berhati-hati saat bertemu dengan orang ini menjadi penting lantaran kita tidak pernah tahu dengan apa yang akan dilakukan maupun yang sudah dilakukan olehnya. Bisa saja hal yang dilakukannya itu kurang baik, sehingga bisa membawa malapetaka bagi Film The BoogeymanDok. 20th Century StudiosSadie Harper Sophie Thatcher dan adik perempuannya bernama Sawyer Vivien Lyra Blair masih terguncang akibat kepergian mama mereka yang meninggal dunia karena kecelakaan mobil. Hal tersebut sangat dirasakan terutama bagi saat seperti itu, mereka sangat membutuhkan perhatian papa tercinta, Will Harper Chris Messina yang memiliki profesi sebagai seorang terapis profesional. Sayangnya, Will tidak memberikan dukungan dan perhatian yang cukup untuk kedua hari, Will kedatangan seorang pasien laki-laki misterius yang bernama Lester Billings David Dastmalchian. Kepada Will, Lester menceritakan tentang kematian anaknya yang masih kecil beberapa waktu lalu. Ia merasa sangat depresi dan meminta bantuan Will sadari, kedatangan lelaki itu ke rumahnya justru telah menggiring sesosok makhluk yang mengincar kehidupan kedua anaknya. Lester bahkan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tergantung di lemari milik almarhum kematian Lester, kedua anak Will mulai merasakan sesuatu yang ganjil di rumah mereka. Sawyer mulai merasa sangat takut saat kegelapan di kamarnya. Ia bahkan mengaku melihat sosok yang dialami oleh Sawyer itu diceritakan kepada sang kakak. Sadie yang mendengar hal itu awalnya tidak memercayai cerita tersebut. Namun, ia akhirnya merasakan hal yang sama dan mulai mencari tahu sosok Lester bagaimana kelanjutan ceritanya? Mampukah Sadie menyingkirkan makhluk misterius itu selamanya dari rumah?Jika kamu penasaran, segera temukan jawaban lengkapnya dengan menyaksikan film The Boogeyman di bioskop juga5 Pesan Moral Film Hitmen, Penuh Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik5 Pelajaran Hidup dari Film Berbalas Kejam, Penuh Makna Berharga5 Pesan Moral dan Sinopsis Film Inang, Penuh Makna yang Mendalam Andaakan bermain sebagai Noa, seorang gadis yang hidup di Bumi penuh sampah plastik di tahun 2140, berpetualang untuk menjadikan lingkungan yang lebih asri. Game ini berkonsep puzzle, di mana setiap langkah dan pilihan yang diambil mampu mengubah alur cerita. Saat ini dunia sedang giat-giatnya melakukan perlawanan terhadap krisis iklim. Hal ini dibuktikan dengan adanya Paris Agreement yang disetujui berbagai negara di belahan dunia. Bukan hanya itu, banyak tokoh dari berbagai kalangan yang telah mengampanyekan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kampanye yang berkaitan dengan lingkungan ini dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah merilis film-film bertema Lingkungan. Nah, dari banyaknya film bertema yang dirilis oleh Netflix, 6 film bertema Lingkungan ini wajib kamu Our Planet Planet adalah film dokumenter Netflix yang bekerjasama dengan World Wide Fund yang rilis pada tahun Agustus 2019 dengan judulnya, film ini menceritakan tentang planet kita yakni Bumi. Alur ceritanya berfokus pada keanekaragaman hayati, hutan di berbagai negara dan samudera yang menyimpan banyak keindahan misterius. Selain itu, film ini berlatar lebih dari 50 negara dengan waktu pengerjaan kurang lebih 4 A Plastic Ocean berdurasi 100 menit ini adalah film yang berkisah tentang permasalahan sampah plastik yang begitu banyak masuk ke dalam lautan. Cerita ini bermula dari Craig Lesson yang mencari paus biru. Pada proses pencarian ini, bukan paus yang temukan Craig Lesson melainkan sampah plastik yang mengambang di lautan. Sangat miris, bukan?3. Okja yang disutradarai oleh Bong Joon Ho ini menceritakan tentang Mija yang diperankan oleh Ahn So Hyun. Mija merupakan gadis kecil yang berusaha untuk mengambil kembali babi piaraannya, Okja. Rencananya Okja akan dibawa ke New York untuk sebuah penelitian karena dianggap sebagai babi super terbaik yang pernah ini menampilkan sebuah potret epik interaksi antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Bagaimana pun, manusia bukanlah satu-satunya penghuni bumi dan sudah semestinya untuk saling menjaga dan melestarikan alam. Lalu di akhir cerita akankah Mija bisa bertemu kembali Okja dan berhasil membawanya pulang? Baca Juga 5 Film Dokumenter Tentang Sisi Gelap Dunia Bisnis yang Menohok 4. How to Change The World yang dirilis 22 januari 2015 lalu ini bercerita tentang kelompok aktivis dari Vancouver, Kanada yang berusaha menghentikan uji coba bom atom di Alaska. Para aktivis ini berlayar dari Kanada ke Alaska untuk menghentikan uji coba atom tersebut. Film ini juga menceritakan kelahiran sebuah organisasi lingkungan yang saat ini dikenal sebagai Greenpeace. 5. Rotten adalah film yang pertama kali dirilis pada tahun 2018. Pada tahun berikutnya yakni tahun 2019 dirilis Rotten season 2 pada bulan Oktober. Film ini bercerita tentang dunia produksi makanan, cara distribusi, limbah makanan serta bahaya tersembunyi di balik kebiasaan makan manusia sehari-hari. Mesti diketahui bahwa salah satu penyumbang terbesar krisis iklim ada di bidang industri makanan baik dari proses produksi, distribusi bahkan hingga ke konsumen. Nah, dari film ini juga kamu akan mendapat wawasan lebih tentang hal-hal kecil yang dapat merusak Semesta adalah film yang diproduseri oleh Nicholas Saputra dan Mandy Marahimin yang dirilis Netflix pada 17 Agustus 2020 kemarin. Film ini menceritakan tentang tokoh-tokoh yang berjuang melawan krisis iklim di tujuh tempat berbeda di Indonesia. Dalama film ini juga menunjukkan keterkaitan antara budaya dan agama di masing-masing tempat untuk menjaga kelestarian lingkungan itu aktor dan aktris beserta latar tempat yang ada di film ini adalah Tjokorda Raka Kerthyasa di Bali, Romo Marselus Hasan di Nusa Tenggara Timur, Muhammad Yusuf di Aceh, Agustinus Pius Inam diKalimantan Barat, Iskandar Waworuntu di Yogyakarta, Almina Kacili di Papua Barat dan Soraya Cassandra di Jakarta. Nah, itu 6 film Netflix bertema Lingkungan yang bisa menemani keseharianmu. Selain mendapat hiburan, film di atas juga meningkatkan wawasan dan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. So, jangan ragu buat nonton. Baca Juga 5 Film Dokumenter di Netflix yang Wajib Kamu Tonton Tahun 2021 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Contohcerita bergambar bertema lingkungan hidup adalah informasi penting disertai dengan foto dan gambar hd yang bersumber dari semua situs . Pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa kelas 1 sd skripsi diajukan untuk memenuhi salah .
5 Novel Terbaik Tentang Lingkungan Dan Krisis Iklim – sejak awal penguncian, lebih banyak dari kita yang bersepeda, menanam sayuran sendiri, dan membuat roti sendiri. Jadi, tidak mengherankan jika disarankan agar kita menggunakan pengalaman ini untuk memikirkan kembali pendekatan kita terhadap krisis iklim. sbobetmobile Membaca beberapa literatur lingkungan – terkadang disebut “eco-literature” – juga dapat memberi kita kesempatan untuk berpikir tentang dunia di sekitar kita dengan cara yang berbeda. Sastra lingkungan memiliki tradisi sastra yang panjang yang berasal dari tulisan penyair romantis Inggris abad ke-19 dan penulis AS. Dan tumbuhnya kesadaran akan perubahan iklim telah mempercepat perkembangan tulisan lingkungan. 1. Animal’s People oleh Indra Sinha Animal’s People karya Indra Sinha melihat ledakan gas Bhopal di India – salah satu bencana lingkungan paling mengerikan di abad ke-20. Kebocoran gas beracun dari pabrik pestisida milik AS menewaskan beberapa ribu orang dan melukai lebih dari setengah juta. Karakter utama dalam novel, Animal, adalah seorang anak yatim piatu berusia 19 tahun yang selamat dari ledakan dengan tubuh cacat. Ini berarti dia harus “merangkak seperti anjing merangkak”. Hewan tidak membenci tubuhnya, tetapi merangkul identitas animistiknya – menawarkan perspektif non-manusia yang tidak biasa. Dengan sosok “manusia-hewan” yang terluka ini, Sinha mengajukan kritiknya terhadap kondisi pascakolonial India dan menunjukkan bagaimana dominasi kapitalis barat terus merusak manusia dan lingkungan dalam masyarakat pascakolonial kontemporer. 2. My Years of Meats oleh Ruth Ozeki Novel Ruth Ozeki memadukan tema-tema seperti keibuan, keadilan lingkungan, dan praktik ekologis untuk mengeksplorasi penggunaan hormon pertumbuhan yang mengerikan dalam industri daging AS dari perspektif ekokritik feminis. Novel ini menggunakan mode naratif “dokumenter” dan dimulai dengan acara memasak TV – disponsori oleh perusahaan daging. Saat syuting acara tersebut, Jane Takagi-Little, sang sutradara, bertemu dengan pasangan lesbian vegetarian yang mengungkapkan kebenaran buruk tentang penggunaan hormon pertumbuhan dalam industri peternakan. Pertemuan tersebut memotivasi Jane untuk melakukan proyek dokumenter untuk mengungkap bagaimana hormon pertumbuhan meracuni tubuh wanita. Melalui pilihan yang disengaja untuk menjadikan semua karakter utamanya perempuan, Ozeki menarik perhatian pembacanya pada sosok perempuan atipikal yang tidak sesuai yang memberontak terhadap norma-norma sosial atau budaya yang melekat dalam masyarakat kapitalis patriarki. 3. Disgrace oleh JM Coetzee Dalam Disgrace, J M Coetzee, seorang pemenang Hadiah Nobel terkenal, yang juga dikenal karena pembelaannya yang blak-blakan terhadap hak-hak hewan, menjalin adegan pembunuhan anjing yang brutal dengan pemerkosaan beramai-ramai seorang wanita kulit putih Afrika Selatan oleh tiga pria kulit hitam. Dipuji sebagai milik kanon pascakolonial Afrika Selatan, novel ini mengeksplorasi isu-isu kompleks supremasi kulit putih dan perlawanan antikolonial serta kekerasan rasial dan gender. Ini mengaitkan masalah ini dengan dominasi dan eksploitasi manusia terhadap hewan dan semakin menantang posisi etis kita. Gabungan dari dua tindakan ini – pembunuhan anjing dan pemerkosaan seorang wanita – dapat dibaca sebagai ekokritik Coetzee terhadap kekerasan kolonial terhadap makhluk bukan manusia dan lingkungan alam. 4. The Man With The Compound Eyes oleh Wu Ming-yi Fiksi iklim atau yang disebut “cli-fi” mengambil penemuan atau fenomena ilmiah asli dan menggabungkan ini dengan dystopian atau twist yang berlebihan. Pendekatan ini menggarisbawahi agen non-manusia, lingkungan atau bahkan fenomena – seperti pohon, laut, atau tsunami. Novel Wu Ming-yi terdiri dari empat narasi, kisah seorang profesor universitas Taiwan, seorang anak laki-laki dari pulau Wayo Wayo yang mistis dan dua karakter penduduk asli kota lainnya. Kisah-kisah mereka dilihat dalam fragmen-fragmen dari berbagai perspektif “mata majemuk”. Di latar belakang adalah tsunami yang menyebabkan Great Pacific Garbage Patch menabrak pantai timur Taiwan dan Wayo Wayo, menyatukan semua cerita mereka. Wu memadukan peristiwa yang tidak realistis ini dengan pusaran sampah kehidupan nyata untuk menarik perhatian kita pada masalah lingkungan yang parah dari pembuangan limbah dan gaya hidup kita yang tidak berkelanjutan. 5. Overstory oleh Richard Powers The Overstory dipuji oleh para kritikus karena ambisinya untuk membawa kesadaran pada kehidupan pohon dan advokasinya pada cara hidup yang ekosentris. Novel Powers dimulai dengan sembilan karakter khas – yang mewakili “akar” pohon. Lambat laun kisah dan kehidupan mereka terjalin membentuk “batang”, “mahkota” dan “benih”. Salah satu tokohnya, Dr Patricia Westerford, menerbitkan makalah yang menunjukkan pohon adalah makhluk sosial karena mereka dapat berkomunikasi dan memperingatkan satu sama lain ketika gangguan asing terjadi. Idenya, meskipun disajikan sebagai kontroversial dalam novel, sebenarnya didukung dengan baik oleh studi ilmiah saat ini. Terlepas dari pekerjaannya yang inovatif, Dr Westerford akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan meminum ekstrak pohon beracun di sebuah konferensi – untuk memperjelas bahwa manusia satu-satunya menyelamatkan pohon dan planet ini dengan berhenti ada. Ini hanyalah beberapa buku dengan fokus khusus pada masalah lingkungan – cocok untuk daftar bacaan Anda saat ini. Yang mengejutkan semua orang, penguncian global ini telah memberi kita beberapa manfaat lingkungan, seperti penurunan mendadak dalam emisi karbon dan penurunan besar dalam ketergantungan kita pada energi bahan bakar fosil tradisional. Mungkin jika kita bisa belajar dari pengalaman ini kita bisa bergerak menuju masa depan yang lebih hijau. Karenayang be-ristri adalah laki-laki. Kenapa perempuan tidak diberi kesem-patan. Ini namanya diskrimi-nasi," ungkap Ibnu Darpito saatbertanya kepada Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas yang men-jadi pembicara dalam diskusi publik bertema "Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan UUK DIJ yang digelar Jurusan Ilmu Pemerintahan (JIP) UMY, Sabtu (31/1). - Menanam dan merawat tanaman di rumah merupakan salah satu bentuk sikap mencintai lingkungan. Karena dapat membuat lingkungan rumah menjadi asri, sehat, dan menyenangkan. Dikutip dari buku Modul Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Anak Usia Dini 2021 karya Ira Ririhena, menanam dan merawat tanaman adalah kegiatan menanam serta menjaga proses pertumbuhan tersebut dapat melatih kita untuk hidup disiplin. Sebagai contoh merawat tanaman dengan menyiraminya setiap hari akan membuat kita lebih disiplin dan menghargai makhluk hidup lainnya. Selain disiplin, ternyata kegiatan menanam dan merawat tanaman juga termasuk sikap dan tindakan peduli lingkungan. Menurut Aisyah dalam buku Pendidikan Karakter Konsep dan Impelementasinya 2018, peduli lingkungan adalah sikap serta tindakan pencegahan kerusakan lingkungan. Sering dilakukan sebagai usaha perbaikan kerusakan lingkungan alam. Baca juga 5 Manfaat Air bagi Manusia, Hewan, dan TanamanPengalaman menanam dan merawat tanaman di rumah Contoh cerita pengalaman menanam dan merawat tanaman di rumah, yaitu Kemarin Senin, saya bersama ayah dan ibu menanam bunga di pekarangan rumah. Saya menanam bunga mawar karena sangat suka dengan warnanya yang cantik. Bunga mawar itu saya tanam di sebuah pot berukuran tidak terlalu besar. Sebelum ditanam, pot tersebut telah diberi tanah dan pupuk supaya nanti bunga mawar tumbuh subur. Setelah itu, saya rutin merawat bunga mawar tersebut. Caranya dengan menyiraminya secara rutin dan membiarkannya mendapat sinar matahari yang cukup. Selain menanam mawar, saya juga menanam tanaman cabai. Bibit tanaman cabai saya tanam di pot berukuran tidak terlalu besar. Sama seperti pot bunga mawar, pot tanaman cabai sudah terlebih dahulu diberi pupuk dan tanah. Perawatan tanaman cabai agak berbeda dengan bunga mawar. Karena tanaman cabai tidak boleh terlalu sering disirami air supaya akarnya tidak busuk. Saya juga merawat tanaman cabai dengan membiarkannya mendapat sinar matahari yang cukup. Baca juga Ciri-ciri Lingkungan Sehat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 9 82 182 47 85 328 302 2

cerita yang bertema lingkungan hidup